Hadist Mutawatir
HADIS MUTAWATIR
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Hadis merupakan salah satu sumber
hukum Islam yang kedua setelah Al-Qur’an. Hadis memiliki peran penting dalam
menjelaskan dan merinci hukum-hukum yang terdapat dalam Al-Qur’an. Dalam ilmu
hadis, hadis dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan kuantitas perawi, di
antaranya adalah hadis mutawatir dan hadis ahad. Hadis mutawatir memiliki
kedudukan tinggi dalam Islam karena kebenarannya hampir mustahil untuk
diragukan.
Salah satu tema penting yang sering
disebutkan dalam hadis adalah zakat. Zakat merupakan rukun Islam ketiga yang
wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat. Banyak hadis
yang meriwayatkan kewajiban zakat, beberapa di antaranya bahkan tergolong
sebagai hadis mutawatir. Maka dari itu, penting bagi kita untuk memahami hadis
mutawatir, karakteristiknya, serta mengetahui contoh hadis mutawatir yang
berkaitan dengan zakat.
B.
Rumusan Masalah
- Apa pengertian hadis mutawatir?
 - Apa saja syarat-syarat hadis mutawatir?
 - Apa contoh hadis mutawatir yang berkaitan dengan zakat?
 
C.
Tujuan Penulisan
- Menjelaskan pengertian dan karakteristik hadis
     mutawatir.
 - Mengidentifikasi syarat-syarat hadis mutawatir.
 - Menyajikan contoh hadis mutawatir yang membahas tentang
     zakat.
 
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hadis Mutawatir
Secara etimologis, "mutawatir" berasal dari kata
"tawātur" yang berarti berturut-turut. Sedangkan secara terminologis,
hadis mutawatir adalah hadis yang diriwayatkan oleh sejumlah besar perawi pada
setiap tingkatan sanadnya, sehingga mustahil terjadi kesepakatan di antara
mereka untuk berdusta.
Hadis mutawatir memberikan kepastian (qat’i) dalam kebenarannya, dan tidak
memerlukan penguatan tambahan karena sudah mencukupi dari sisi jumlah dan
kredibilitas perawinya.
B. Syarat-syarat Hadis Mutawatir
1.     Diriwayatkan
oleh banyak perawi: Jumlah perawi harus banyak pada setiap
tingkatan sanad.
2.     Mustahil
para perawi bersepakat untuk berdusta: Para perawi dikenal adil
dan terpercaya.
3.     Bersambung
sanadnya pada setiap tingkatannya.
4.     Bersumber
dari panca indera: Informasi yang dibawa oleh perawi adalah
sesuatu yang mereka dengar atau lihat langsung, bukan hasil penalaran.
C. Pembagian Hadis Mutawatir
1.     Mutawatir
Lafzi: Hadis yang mutawatir dari sisi lafaz dan makna.
2.     Mutawatir
Ma’nawi: Hadis yang mutawatir dari sisi makna, tetapi lafaznya
berbeda-beda.
D. Contoh Hadis Mutawatir Tentang Zakat
Hadis:
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hadis mutawatir merupakan jenis hadis yang diriwayatkan oleh banyak perawi
yang mustahil bersepakat untuk berdusta, sehingga kebenarannya bersifat pasti
(qat’i). Hadis ini menjadi dasar kuat dalam hukum Islam, termasuk dalam
kewajiban menunaikan zakat. Salah satu contoh hadis mutawatir yang membahas
zakat adalah hadis tentang rukun Islam yang diriwayatkan secara mutawatir
ma’nawi oleh banyak sahabat Nabi.
B. Saran
Sebagai seorang muslim, penting untuk memahami kedudukan hadis mutawatir
agar tidak ragu dalam mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang bersumber darinya.
Terlebih dalam hal zakat, kewajiban ini harus dipenuhi sebagai bentuk kepatuhan
kepada syariat dan kepedulian terhadap sesama.
 

Komentar
Posting Komentar