Akutansi Tentang Penyusutan (depreciation)

 

MATERI DEPRESIASI DAN MACAM-MACAM METODENYA


1. Pengertian Depresiasi

Depresiasi adalah proses akuntansi untuk mengalokasikan biaya perolehan aset tetap (seperti mesin, kendaraan, bangunan) menjadi beban selama umur manfaatnya. Depresiasi tidak menggambarkan penurunan nilai pasar, tetapi merupakan pengakuan sistematis terhadap penyusutan manfaat ekonomis dari aset.


2. Tujuan Depresiasi

  • Menyesuaikan pendapatan dengan biaya penggunaan aset.
  • Menunjukkan nilai buku wajar aset di laporan keuangan.
  • Membantu perencanaan peremajaan aset.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Depresiasi

  • Harga perolehan: Total biaya untuk memperoleh dan menyiapkan aset.
  • Nilai residu (sisa): Estimasi nilai saat aset tidak lagi digunakan.
  • Umur manfaat: Lama waktu aset digunakan untuk operasional.

4. Metode Perhitungan Depresiasi

Berikut adalah 4 metode yang umum digunakan:


 A. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)

Rumus:

Depresiasi per tahun=Harga Perolehan−Nilai ResiduUmur Manfaat\text{Depresiasi per tahun} = \frac{\text{Harga Perolehan} - \text{Nilai Residu}}{\text{Umur Manfaat}}Depresiasi per tahun=Umur ManfaatHarga Perolehan−Nilai Residu​

Contoh:

  • Harga aset: Rp100.000.000
  • Nilai residu: Rp10.000.000
  • Umur: 5 tahun
    → Depresiasi tahunan:
    = (100.000.000 - 10.000.000) / 5
    = Rp18.000.000 per tahun

 B. Metode Saldo Menurun (Declining Balance Method)

1. Saldo Menurun Tunggal

Depresiasi=Nilai Buku Awal Tahun×Persentase\text{Depresiasi} = \text{Nilai Buku Awal Tahun} \times \text{Persentase}Depresiasi=Nilai Buku Awal Tahun×Persentase

2. Saldo Menurun Ganda (Double Declining Balance)

Depresiasi tahun ke-n=Nilai Buku Awal×(2Umur Manfaat)\text{Depresiasi tahun ke-n} = \text{Nilai Buku Awal} \times \left(\frac{2}{\text{Umur Manfaat}}\right)Depresiasi tahun ke-n=Nilai Buku Awal×(Umur Manfaat2​)

Contoh:

  • Harga aset: Rp100.000.000
  • Umur: 5 tahun
  • Tahun ke-1: 100.000.000 × 40% = Rp40.000.000
  • Tahun ke-2: 60.000.000 × 40% = Rp24.000.000, dst.

 C. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of the Years' Digits)

Depresiasi tahun ke-n=Sisa UmurJumlah Angka Tahun×(Harga Perolehan−Nilai Residu)\text{Depresiasi tahun ke-n} = \frac{\text{Sisa Umur}}{\text{Jumlah Angka Tahun}} \times (\text{Harga Perolehan} - \text{Nilai Residu})Depresiasi tahun ke-n=Jumlah Angka TahunSisa Umur​×(Harga Perolehan−Nilai Residu)

Contoh:

  • Harga aset: Rp100.000.000
  • Nilai residu: Rp10.000.000
  • Umur: 5 tahun
  • Jumlah angka tahun: 5+4+3+2+1 = 15

Tahun pertama:

515×(100.000.000−10.000.000)=Rp30.000.000\frac{5}{15} \times (100.000.000 - 10.000.000) = \textbf{Rp30.000.000}155​×(100.000.000−10.000.000)=Rp30.000.000


🔹 D. Metode Unit Produksi (Unit of Production Method)

Depresiasi per unit=Harga Perolehan−Nilai ResiduTotal Estimasi Produksi\text{Depresiasi per unit} = \frac{\text{Harga Perolehan} - \text{Nilai Residu}}{\text{Total Estimasi Produksi}}Depresiasi per unit=Total Estimasi ProduksiHarga Perolehan−Nilai Residu​ Depresiasi Tahun Ini=Produksi Tahun Ini×Depresiasi per Unit\text{Depresiasi Tahun Ini} = \text{Produksi Tahun Ini} \times \text{Depresiasi per Unit}Depresiasi Tahun Ini=Produksi Tahun Ini×Depresiasi per Unit

Contoh:

  • Harga: Rp100.000.000
  • Nilai residu: Rp10.000.000
  • Total estimasi produksi: 100.000 unit
  • Produksi tahun ini: 20.000 unit

=100.000.000−10.000.000100.000×20.000=Rp18.000.000= \frac{100.000.000 - 10.000.000}{100.000} \times 20.000 = \textbf{Rp18.000.000}=100.000100.000.000−10.000.000​×20.000=Rp18.000.000


5. Tabel Perbandingan Metode Depresiasi

Metode

Beban Tahun Awal

Kesesuaian

Garis Lurus

Sama setiap tahun

Aset dengan manfaat stabil

Saldo Menurun Ganda

Besar di awal

Aset cepat usang, seperti peralatan teknologi

Jumlah Angka Tahun

Besar di awal

Kendaraan atau mesin

Unit Produksi

Sesuai pemakaian

Mesin produksi, kendaraan


6. Kesimpulan

Pemilihan metode depresiasi tergantung pada:

  • Karakteristik aset
  • Pola penggunaan aset
  • Kebijakan akuntansi perusahaan

 


Komentar

Postingan Populer